Arsip

Archive for Agustus 14, 2011

Minat baca, Bisakah..???

Agustus 14, 2011 Tinggalkan komentar

Amir Effendi Siregar dalam sebuah tulisan di majalah Warta E-konomi yang dipimpinnya, pernah menjelaskan bahwa ada 4 tingkat dalam komunikasi, yakni: pertama, tingkat intrapersonal; kedua, tingkat interpersonal; ketiga, tingkat group; dan keempat, mass communication. Dan kalau pendapat Siregar ini mau lebih disederhanakan, saya kira komunikasi dapat dibedakan dalam dua kategori saja, yakni: internal communication yang sama dengan intrapersonal communication, dan external communication yang mencakup interpersonal-group-mass communication.

Dalam hal ini buku, surat kabar, dan majalah-tabloid dipahami sebagai soal komunikasi massa, tingkat keempat atau kategori kedua yang saya sebut di atas. Sama halnya dengan soal mendengarkan radio, menonton televisi, dan berkomunikasi lewat internet atau pun dengan menggunakan alat komunikasi multimedia yang lebih canggih (baca: rumit). Dalam hal ini salah satu pertanyaan yang sering muncul beberapa tahun terakhir ini adalah mengapa buku, surat kabar, dan majalah-tabloid yang sempat membanjiri pasar di era serba bebas paska Orde Baru sangat banyak yang tidak laku dijual sehingga penerbit dan perusahaannya bangkrut? Baca selengkapnya…

Kategori:Pendidikan Tag:, ,

Kecepatan membaca & Pemahaman

Agustus 14, 2011 Tinggalkan komentar

Reading is to the mind what exercise is to the body
Richard Steele, English 1672–1729

Kecepatan membaca

Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.

Buku diktat juga berbeda
dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.

Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan

untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu.  Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam.  Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.

Pemahaman

Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat.

Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak.  Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.

Bacalah kalimat pertama setiap paragraf
lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.

Catatlah subjudul
dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri.  Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.

Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat

Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.

Misalnya pada kutipan wacana berikut:

Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan.  Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif.  Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.

Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:

Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.

Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama memicu respon

Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja.  Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.

Diadaptasi dari “Being a Flexible Reader” oleh Gail Kluepfel, Rutgers University